Ketahui Penyebab dan Gejala Sindrom Asherman
Sindrom Asherman merupakan penyakit yang ditandai oleh pembentukan adhesi di dalam rahim dan atau lpada eher rahim, yang mengarah ke rongga rahim yang sempit. Dalam banyak kasus, bagian depan dan juga apda bagian belakang rahim saling menempel. Dalam kasus lain, adhesi hanya terbentuk di sebagian kecil rahim. Jumlah adhesi menentukan keparahannya dari ringan, sedang atau berat atau mungkin tipis atau tebal. Penyakit ini sering tidak memiliki tanda dan gejala yang jelas, sehingga pasien yang mengalami sindrom ini tidak akan merasa sakit.
Penyebab sindrom asherman
Dalam kebanyakan kasus, penyebab sindrom yaitu karena- pengikisan superinfeksi infeksi rahim (dalam kasus keguguran atau aborsi), serta munculnya penundaan menstruasi atau kerusakan dan kontraksi bagian dari pembentukan endometriosis.Kadang-kadang penyakit ini juga dapat terbentuk karena prosedur operasi panggul berikut, seperti operasi caesar, pengangkatan fibroid rahim atau polip bedah, atau karena konsekuensi infeksi, seperti TBC dan schistosomiasis genital.
- Cara Mengobati Kotoran Mata Berlebih pada Bayi
- 4 Makanan Membantu Cepat Hamil Agar Kandungan Subur
- Resep jus sayur dan buah
- Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum Susu formula
- Resep Bekal Anak Sekolah Praktis dan Sehat
Faktor risiko sindrom asherman
Ada risiko bahwa pasien yang menjalani kehamilan akan meninggal. Karena keguguran atau aborsi diakibatkan dari rongga rahim, plasenta tetap bertahan, yang mengarah ke aktivasi fibroblast, serta pembentukan jaringan kolagen sebelum pemulihan endometrium.
Gejala sindrom asherman
Gejala perkembangan patologis akibat perlengketan diekspresikan sebagai dampak negatif pada fungsi reproduksi. Di antaranya gejala tersebut adalah sebagai berikut:
- Gangguan siklus menstruasi atau sakit perut kronis dngan manifestasi dalam periode menstruasi dan nyeri yang berkepanjangan;
- Perkembangan darah atau gumpalan darah, di mana darah menstruasi mulai menumpuk di rongga rahim dan tabung. Dalam kasus ini, ada gejala nyeri yang terjadi selama menstruasi karena darah menembus melalui saluran rahim ke dalam rongga perut;
- Keguguran berulang, infertilitas sekunder, serta mimhlom keguguran umum.
- Paling umum, sindrom asherman akan mengembangkan endometriosis. Akibatnya, perawatan menjadi lebih rumit dan perkiraan pemulihan lebih susah. Dampak negatif pada sistem reproduksi semakin meningkat.
Itulah yang dapat kami jelaskan tentang penyebab, faktor resiko dan gejala Sindrom Asherman, semoga dengan adanya artikel ini Anda dapat mengetahui sindrom yang dialami wanita dan bisa mengetahui dari gejalanya untuk mendapatkan penanganan tepat waktu.
Artikel Lainnya:
- None Found